Berita

Sudah 3 Malam Satpol PP Inhil Gelandang Pemuda di Swarna Bumi, Minum Tuak lah, Bawa Sajam lah

×

Sudah 3 Malam Satpol PP Inhil Gelandang Pemuda di Swarna Bumi, Minum Tuak lah, Bawa Sajam lah

Sebarkan artikel ini

Infoinhil.com – Sudah tiga (3) malam Satpol PP Indragiri Hilir (Inhil) mengamankan pemuda-pemudi di lokasi yang sama, Taman Kota Swarna Bumi Tembilahan.

Kasus mereka bermacam-macam, ada yang minum minuman keras jenis tuak, hingga kedapatan membawa senjata tajam. Lebih mirisnya beberapa wanita juga ikut minum minuman haram tersebut.

Hingga malam kemarin, total 19 pemuda dan pemudi digelandang Satpol PP Inhil. Kamis malam (3/6), tim patroli mengamankan 9 muda-mudi tersebut, 3 diantaranya perempuan, lengkap dengan barang bukti minuman tuak. Sabtu malam (5/6), didapati 5 pemuda dan 2 pemudi yang lagi nongkrong melewati batas waktu, 1 diantaranya membawa senjata tajam. Minggu malam (6/6), Satpol PP kembali mengamankan 3 pemuda sedang mabuk tuak, mirisnya 1 orang pemuda dalam keadaan gangguan kejiwaan.

Kasatpol PP Inhil Marta Haryadi mengatakan memang akhir-akhir ini Tim Unit Reaksi Cepat (URC) Satpol PP gencar melakukan patroli, hingga berhasil menjaring beberapa pemuda yang menyalahi aturan dan norma agama.

“Hari ini (kemarin, red) tim kembali mengamankan tiga pemuda inisial LC, MRI dan YU yang lagi nongkrong di jam tertentu yang tidak patut menurut Norma Agama atau Adat serta perilaku. Dan dari hasil pemeriksaan didapati 3 botol minuman keras jenis tuak,” jelasnya, Senin (7/6/2021).

Ke tiga pemuda yang diamankan dikatakan Marta di bawa ke kantor Satpol PP untuk di mintai keterangan.

“Dua dari 3 pemuda tersebut di beri tindakan disiplin oleh Tim URC berupa jalan jongkok mengelilingi halaman kantor Satuan Polisi Pamong Praja agar menjadi sebagai efek jera, 1 pemuda yang berinisial YU hanya diberi teguran secara lisan karena memiliki gangguan kejiwaan,” tuturnya.

Marta mengungkapkan akan mengusut darimana minuman keras jenis tuak itu didapatkan.

“Kami usut tuntas darimana tuak ini berasal dan diperjual belikan secara bebas. Minuman ini sudah merusak otak generasi muda,” tukasnya.