Infoinhil.com – Petugas kesehatan saat ini sedang menjadi pilar utama dalam menghadapi pandemi virus corona Covid-19 ini. Mereka harus membantu, mengobati, dan menjaga pasien, maka kesehatannya pun harus terjaga dengan baik.
Namun, berbeda dengan perawat asal New York ini. Perawat yang tidak ingin disebutkan namanya ini tetap bekerja meski dirinya sudah terinfeksi virus corona.
Ia sudah bekerja selama dua minggu setelah sudah terinfeksi. Parahnya, selama itu kesehatannya itu tidak terdeteksi sama sekali oleh pihak rumah sakit tempatnya bekerja.
Perawat ini bekerja di dua rumah sakit yang berbeda. Ia mengatakan, bahwa para petugas kesehatan yang bekerja sama sekali tidak dites kondisi kesehatannya selama bekerja.
Mengutip dari Daily Star, ia mengatakan tidak mau mengungkapkan penyakitnya karena takut akan dipecat dari pekerjaannya. Selama itu berbagai gejala yang timbul terpaksa ia rasakan selama bekerja.
“Dua minggu yang lalu, saya merasakan sakit di bagian punggung, sangat sakit. Kemudian malamnya, dada saya sangat terasa sakit. Tapi, saya tetap bekerja,” ujarnya, diberitakan detikcom.
“Selama bekerja, saya selalu memakai masker tepat di hidungku. Aku terus memakainya karena takut virus itu akan berterbangan di udara. Itu akan sangat berisiko dan bisa menularkannya ke orang lain,” lanjutnya.
Akhirnya, ia meminta tolong kepada temannya untuk memeriksa dirinya. Hingga akhirnya, terbukti bahwa ia positif terinfeksi virus corona dan dirawat di rumah sakit.(*)