Infoinhil.com – Inhil, Wakil Bupati Indragiri Hilir (Inhil) Yuliantini, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS), mengikuti pertemuan virtual bersama Kementerian Kesehatan dan seluruh TPPS se-Indonesia.
Pertemuan tersebut berlangsung Senin (10/11/2025) siang dari Bilik Video Conference Dinas Kominfopers Inhil, dan diikuti oleh jajaran Dinas Kesehatan, Bappeda, serta perangkat daerah terkait.
Agenda utama rapat membahas publikasi data capaian intervensi stunting bidang kesehatan Triwulan III Tahun 2025. Kegiatan ini menjadi motivasi bagi Ketua TPPS dan seluruh tim untuk terus memenuhi indikator penanganan stunting di Kabupaten Indragiri Hilir.
“Kita akan cermati capaian indikator di Inhil, yang sudah baik dipertahankan, yang belum akan dilakukan percepatan, terkait perbaikan masalah gizi, sanitasi, dan pernikahan dini,” ujar Yuliantini.
Wakil Bupati Inhil itu menegaskan bahwa percepatan penanganan stunting tidak bisa dilakukan secara parsial. Menurutnya, dibutuhkan kolaborasi lintas sektor agar upaya pencegahan dan penanganan dapat berjalan efektif.
“Kita tidak bisa melakukannya sendiri atau menitikberatkan pada satu OPD saja. Semua pihak mesti bersinergi memperkuat upaya pencegahan dan penanganan stunting demi mewujudkan kualitas kesehatan masyarakat yang lebih baik,” imbuh Wakil Bupati.
Sebagai informasi, terdapat 11 indikator spesifik penanganan stunting, di antaranya:
Skrining anemia pada remaja putri
Konsumsi tablet tambah darah (TTD) pada remaja putri
Pemeriksaan kehamilan (ANC) terpadu
Konsumsi TTD ibu hamil
Pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil KEK
Pemantauan pertumbuhan balita
ASI eksklusif
MPASI kaya protein hewani
Tata laksana balita gizi kurang
Imunisasi dasar lengkap
Desa bebas Buang Air Besar Sembarangan (BABS)
Melalui sinergi dan percepatan di seluruh lini, Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir berkomitmen untuk menurunkan angka stunting secara signifikan menuju masyarakat yang lebih sehat dan berkualitas.





