Scroll untuk baca artikel
Berita

27 Siswa di Tembilahan Diduga Keracunan, SPPG Kembang Minta Maaf

×

27 Siswa di Tembilahan Diduga Keracunan, SPPG Kembang Minta Maaf

Sebarkan artikel ini
SPPG Kembang saat menyampaikan permohonan maaf atas kasus dugaan keracunan makanan Program Makan Bergizi Gratis. (Foto: Ayendra)

Infoinhil.com – Tembilahan, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kembang menyampaikan permohonan maaf atas kasus dugaan keracunan makanan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menimpa 27 siswa di Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau.

Pihak SPPG berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh setelah hasil uji laboratorium dari Dinas Kesehatan keluar.

Penanggung Jawab Dapur SPPG Kembang, Nurmila, menyampaikan permohonan maafnya kepada para korban dan keluarga.

“Berkaitan dengan musibah ini, saya sebagai penanggung jawab memohon maaf sebesar-besarnya, terutama kepada adik-adik yang terkena musibah dan keluarga. Kepada masyarakat Tembilahan serta seluruh warga Kabupaten Inhil, kami juga memohon maaf yang setulus-tulusnya,” ujar Nurmila, Sabtu (23/8/2025).

Ia menjelaskan bahwa pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium untuk memastikan penyebab dugaan keracunan.

“Kami belum mengetahui penyebab pastinya dan tidak bisa menyimpulkan salah satu bahan sebelum ada hasil pemeriksaan laboratorium,” jelasnya.

Terkait insiden ini, Ketua Yayasan Kawah Insan Cendikia sekaligus Mitra Badan Gizi Nasional (BGN), Muhammad Guntur, menegaskan bahwa pihak yayasan bersama SPPG akan menanggung seluruh biaya perawatan korban.

“Kami pastikan seluruh biaya perawatan yang terdampak ditanggung sampai sembuh,” tegas Guntur.

Berdasarkan data RSUD Puri Husada Tembilahan, hingga Sabtu siang, 27 anak masih menjalani perawatan.

Direktur RSUD Puri Husada, Rahmad Susanto, merinci korban berasal dari SD 032 (18 orang), SD 008 (5 orang), SD Muhammadiyah (1 orang), SMA Negeri 1 Kota (1 orang), TK Faturrahman (1 orang), dan keluarga petugas program MBG (1 orang).

“Alhamdulillah, kondisi pasien sudah mulai membaik. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa segera dipulangkan,” kata Rahmad.

Selain itu, pihak SPPG Kembang dan Yayasan Kawah Insan Cendikia bersama aparat setempat telah menjenguk para korban yang dirawat di RSUD Puri Husada maupun di Rumah Sakitnya 3M.