Infoinhil.com – Tembilahan Hulu, Kebakaran dahsyat melanda kawasan padat penduduk di Jalan Kayu Jati Gang Bismillah, RT 02 RW 11, Kelurahan Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir, Kamis malam (8/5/2025).Sekitar pukul 20.30 WIB. Peristiwa tragis ini menyebabkan tiga unit rumah permanen hangus terbakar dan merenggut nyawa seorang lansia.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Inhil, Nursal Sulaiman, mengonfirmasi bahwa korban jiwa dalam kejadian tersebut adalah Hj. Zuriah Latief (68), seorang pensiunan guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN), yang ditemukan meninggal dunia karena terjebak di dalam rumahnya saat api melalap bangunan.
“Api berhasil kami padamkan sekitar pukul 23.00 WIB. Saat ini tim masih melakukan proses pendinginan di lokasi untuk memastikan tidak ada titik api yang tersisa,” ujar Nursal saat diwawancarai di lokasi kejadian.
Selain korban jiwa, kebakaran ini juga menyebabkan belasan warga kehilangan tempat tinggal. Dua rumah lainnya milik Said Dahlan (40), seorang pedagang, dan Andi Novandri (43), honorer Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), turut hangus terbakar. Total sebanyak 14 jiwa terdampak langsung dari peristiwa ini, dengan rincian 4 jiwa dari rumah Said Dahlan dan 8 jiwa dari rumah Andi Novandri.
Hingga saat ini, nilai kerugian material belum dapat dipastikan. Namun, seluruh harta benda milik para korban dilaporkan tak sempat diselamatkan.
Dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting atau arus pendek listrik yang berasal dari rumah korban Hj. Zuriah. Kepala RT 02, H. Nasri, menjelaskan bahwa api pertama kali diketahui oleh seorang pengendara motor yang kebetulan melintas dan melihat kobaran api dari salah satu rumah.
“Begitu saya diberitahu, saya langsung menuju lokasi. Api sudah membesar dan membakar dua rumah sekaligus. Kami langsung menghubungi pihak damkar,” jelas H. Nasri.
Proses pemadaman melibatkan empat unit mobil pemadam kebakaran dari DPKP Inhil, satu unit mesin dari BPBD, serta bantuan dari masyarakat sekitar dan relawan. Pasokan air diperoleh langsung dari tangki mobil damkar karena lokasi tidak memiliki sumber air terbuka yang mencukupi.
Kebakaran ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat mengenai pentingnya kewaspadaan terhadap instalasi listrik di rumah, terutama saat malam hari ketika penghuni rumah cenderung tidak waspada.
“Kami mengimbau masyarakat agar secara berkala memeriksa instalasi listrik di rumah, tidak menggunakan kabel sembarangan, dan memastikan alat-alat elektronik dalam keadaan aman saat ditinggalkan,” tegas Nursal.
Saat ini, para korban terdampak telah dievakuasi dan mendapat bantuan sementara dari warga sekitar dan pemerintah kelurahan. Rencana pendirian posko bantuan tengah dibahas untuk membantu pemulihan para korban.