Infoinhil.com – Tembilahan, Kecelakaan laut tragis terjadi di perairan Indragiri Hilir, Provinsi Riau, pada Ahad (26/01/2025) pagi. Seorang penambang pompong yang tengah melakukan aktivitas penambangan di wilayah tersebut ditemukan tewas bersama penumpang setelah pompong yang digunakannya terbalik hancur tengelam.
Kejadian bermula subuh ketika korban yang diketahui merupakan salah seorang penambang yang beroperasi di kawasan pelabuhan Kampung Baru warga Embansari berada di atas pompongnya yang digunakan untuk menambang.
Menurut informasi yang dihimpun dari posting salah satu warga di Facebook (Panca Sona Indra) mengatakan bahwa telah terjadi musibah yang mengakibatkan seorang penambang dan penumpang meninggal dunia yang bernama Bastian (61) dan Topo (37) penumpang.
Dari siarang yang di postingannya di Facebook halaman berita Inhil tersebut sudah dibagikan 218 kali dan komentar 66 like 340 dimana Panca Sona Indra menjelaskan bahwa kejadian tersebut pada subuh dan kondisi korban meninggal dunia.
“Saat ini masyarakat sedang mengevakuasi korban, dan ada anaknya juga langsung ikut serta evakuasi bapaknya,” ujarnya
Menurutnya kecelakaan tersebut tidak bisa dipastikan bahwa apakah ada yang menabrak, mungkin nanti dari pihak yang berwajib yang bisa memberikan keterangan lebih rincinya.
Sementara itu Kapolres Indragiri Hilir, AKBP Farouk Oktora , menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan tersebut. “Kami akan bekerja sama dengan instansi terkait untuk menyelidiki penyebab kecelakaan ini dan memastikan segala aspek keselamatan dalam kegiatan penambang dan penumpang di perairan ini dapat dipenuhi,” ujar AKBP Farouk Oktora
Dalam kunjungannya ke lokasi kecelakaan laut, AKBP Farouk Oktora didampingi oleh sejumlah perwira dari Polres Inhil serta pihak terkait lainnya. Kapolres menyampaikan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan kejadian tersebut guna mengungkap penyebab kecelakaan laut dan memastikan keselamatan warga.
Selain pengecekan TKP, AKBP Farouk Oktora juga melaksanakan silaturahmi ke rumah duka salah satu korban kecelakaan laut. Dalam kesempatan tersebut, Kapolres memberikan ucapan belasungkawa kepada keluarga korban dan memastikan bahwa Polres Inhil akan terus memberikan dukungan dalam proses hukum maupun rehabilitasi bagi keluarga yang ditinggalkan.
“Kami turut berduka cita atas musibah ini, semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Kami juga akan terus berusaha untuk memastikan keselamatan warga, khususnya yang berada di wilayah pesisir,” ujar AKBP Farouk Oktora.
Pihak Polres Inhil mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati saat beraktivitas di laut dan segera melaporkan jika terjadi peristiwa serupa agar penanganannya bisa lebih cepat dan efektif.
Sementara itu, keluarga korban yang menerima kabar duka ini sangat terpukul dan berharap agar kejadian serupa tidak terulang. “Kami sangat kehilangan, semoga kejadian ini menjadi perhatian bagi semua pihak agar lebih memperhatikan keselamatan di perairan ini,” ungkap salah seorang kerabat korban yang enggan disebutkan namanya.
Kecelakaan ini menjadi sorotan penting terkait keselamatan kerja di perairan, khususnya bagi para penambang yang sering beroperasi dengan menggunakan pompong. Para pihak terkait diharapkan dapat segera mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan keselamatan kerja dan menurunkan angka kecelakaan serupa di masa mendatang.