BPBD Inhil Gelar Simulasi Penanganan Bencana Alam di PAUD KB Nurul Falah Desa Kuala Sebatu

Infoinhil.com – Batang Tuaka, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), menggelar simulasi tentang penanganan bencana alam bersama Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kelompok Bermain (KB) Nurul Falah Desa Kuala Sebatu, Kecamatan Batang Tuaka, di kantor BPBD Jalan Swarna Bumi Tembilahan, Sabtu (7/1/23).

Kegiatan ini mengusung tema “Pembelajaran Edukasi Tentang Sikap Cekat Tanggap Terhadap Bencana Alam pada Anak Usia Dini”. 

Kepala BPBD kabupaten Inhil, Yusfik melalui Rahmad Hadi mengatakan, bahwa kesiapsiagaan dalam penangggulan bencana ini dikenalkan sejak dini kepada siswa. Dan ini merupakan langkah yang sangat tepat. Dimana diketahui bahwa di desa Sebatu merupakan salah satu rawan terjadi bencana alam, seperti banjir, kebakaran lahan dan hutan (Karlahut), kemudian konflik manusia dengan hewan liar (buaya, red).

“Untuk itu, pemberian pembelajaran sekaligus simulasi penanganan dan memperkenalkan alat-alat yang digunakan ini. Artinya, anak-anak kita bisa mengetahui paling tidak suatu saat dia bisa menyelamatkan diri, sehingga jika terjadi suatu musibah mereka dapat mengetahui apa yang harus dilakukannya,” ucapnya.

Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa materi yang diberikan ini merupakan sosialisasi dan simulasi terkait teknik evakuasi mandiri jika terjadi musibah di daerah atau tempat tinggalnya.

“Kegiatan edukasi bencana ini sangat perlu dilakukan sebagai pembelajaran dan perkenalan awal pada mitigasi bencana, serta dengan sosialisasi ini para siswa dan siswi dapat menambah pengetahuannya di bidang bencana, dan selalu siap dalam menghadapi bencana, mengetahui tindakan yang harus dilakukan saat evakuasi terjadi,” jelasnya.

Kemudian ia menghimbau kepada masyarakat dan anak-anak yang didampingi orangnya agar tidak membuang sampah sembarang khususnya disungai karena itu dapat memancing predator (buaya) datang, kemudian jangan membakar lahan sembarang karena bisa menimbulkan kebakaran.

Sementara itu, kepala sekolah PAUD KB Nurul Falah Desa Kuala Sebatu, Karlina melalui guru siswa Darmawati mengatakan, pemberian edukasi kebencanaan ini bagi anak-anak usia dini perlu diberikan, agar mereka secara dini juga dapat menyerap pengetahuan jenis bencana dan bagaimana penanggulangannya secara dini yang diberikan dalam bentuk penerimaan pengetahuan dan keterampilan penanggulangan bencana. 

“Alhamdulillah, hari ini, siswa-siswi dilatih tanggap bencana, ini merupakan bentuk menuju profil Pelajar Pancasila, yaitu peduli terhadap lingkungan, situasi dan kondisi yang terjadi saat ini, khususnya terhadap bencana alam. Kita menyadari pendidikan mitigasi bencana terhadap anak sekolah diusia dini sangat diperlukan. Selain mereka menerima dan menyerap pengetahuan, semuanya bertahan dan dapat dikembangkan pada saat terjadi insiden,” ucapnya.

Menurutnya, kegiatan ini sangat penting, karena nantinya anak-anak dapat mengetahui apa yang harus mereka lakukan ketika terjadi bencana alam.

“Kita yakin dengan diterimanya pengetahuan dan keterampilan kebencanaan terhadap murid kita ini, mereka akan menceritakan kembali kepada orangtua kakak dan adiknya di rumah. Dalam artikata sosialisasi jumlahnya bertambah. Untuk itulah, pelatihan dan simulasi ini sangat penting apalagi mereka akan lebih tahu apa yang harus dilakukan untuk menyelamatkan diri saat terjadi bencana alam, sehingga dapat mengurangi risiko korban luka dan jiwa,” tegasnya.

Diakhir acara Tim BPBD kabupaten Inhil membawa anak murid Sekolah PAUD KB Nurul Falah Desa Kuala Sebatu berkeliling melihat suasana kantor serta peralatan yang digunakan saat menangani bencana.

Untuk diketahui dalam acara tersebut turut dihadiri tim BPBD kabupaten Inhil, Sekolah Paud KB Nurul Falah bersama anak murid dan wali murid desa Kuala Sebatu, Sekdes desa Kuala Sebatu Amiruddin.***

loading...

Komentar