Infoinhil.com – Festival sampan leper merupakan agenda wisata tahunan Dinas Pariwisata Pemuda Olah Raga dan Budaya (Disparporabud) Kabupaten Inhil.
Namun wisata pacu sampan leper yang di pusatkan di bawah jembatan Getek ini harus ditiadakan pada tahun 2020 dan 2021 karena pandemi covid 19 yang masih melanda dunia termasuk Inhil.
Festival ini biasanya diikuti dari utusan masyarakat, Dinas, Kantor, Organisasi Kepemudaan dan Universitas yang ada di Kabupaten Inhil dengan kategori perseorangan dan beregu.
Iven ini terus di selenggarakan untuk melestarikan tradisi dan budaya yang ada di Masyarakat Inhil.
Inovasi sampan leper oleh masyarakat Inhil selalu berkembang agar tidak mudah menyerah menghadapi kondisi alam dan hambatan lainnya serta menciptakan pertumbuhan ekonomi masyarakat inhil.
Selain menjaga tradisi, festival sampan leper juga sebagai sarana hiburan bagi masyarakat Inhil dan wisatawan yang bisa melihat kondisi masyarakat Inhil pada zaman dahulu.
Masyarakat menciptakan kendaraan air yang bisa bergerak diatas lumpur berupa sampan yang datar di bawahnya dengan nama sampan leper.
Walaupun saat ini daerah sudah di hubungkan dengan jembatan, tetapi masih ada masyarakat sekitar sungai Getek ini menggunakan sampan ini sebagai alat transportasinya.
Festival Sampan Leper raih penghargaan API 2019 sebagai atraksi budaya terpopuler, yang diserahkan langsung oleh Staf Ahli Multikultur Kemenparekraf RI Guntur Sakti, S.Sos, M.Si kepada Bupati Inhil Drs HM Wardan MP yang diwakili Kadisrporabudpar Inhil H Junaidy Ismail. S Sos, MSi di Balai Soesilo Soedarman, Kementerian Pariwisata dan Ekraf RI di Jakarta, Jumat (22/12/2019).