Infoinhil.com – Pemerintah Desa (Pemdes) Pasir Emas, Kecamatan Batang Tuaka, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau bersama masyarakat melakukan normalisasi sungai secara swadaya sebagai upaya meningkatkan perekonomian.
Menurut Kepala Desa Pasir Emas, Abdul Rahman, selama beberapa tahun terakhir, sungai di Desa Pasir Emas terjadi pendangkalan akibat adanya tanaman eceng gondok dan endapan tanah yang terbawa oleh arus sungai.
“Imbasnya, akses melalui sungai Desa Pasir Emas terhambat untuk membawa hasil kebun, seperti sawit dan padi. Normalnya, kita hanya butuh beberapa jam untuk melintasi sungai menuju peron atau Tembilahan. Tapi, dengan adanya pendangkalan bisa sehari penuh,” tutur Abdul Rahman, Senin (21/9/2020) di lokasi pelaksanaan normalisasi.
Kondisi sungai yang mengalami pendangkalan, diungkapkan Abdul Rahman, berimbas langsung kepada terganggunya aktifitas perekonomian masyarakat, yang mana hal ini diyakini akan berdampak buruk bagi tingkat pendapatan masyarakat.
Abdul Rahman mengutarakan, proses normalisasi sungai dilaksanakan secara swadaya oleh masyarakat Desa Pasir Emas dengan mendapat dukungan dari salah seorang Anggota DPRD Kabupaten Inhil, yakni H Samsidik.
“Alhamdulillah, hari ini kami bisa memulai pelaksanaan normalisasi sungai. Atas nama pemerintah Desa Pasir Emas dan masyarakat, Saya mengucapkan terima kasih,” tutur Abdul Rahman.
Abdul Rahman berharap, pelaksanaan normalisasi berjalan lancar sehingga tujuan untuk membantu perekonomian masyarakat setempat dapat tercapai. Dengan adanya normalisasi, diharapkan, waktu tempuh untuk mengangkut hasil bumi atau kebun masyarakat, seperti sawit dan padi tadi menuju peron dapat dipersingkat.
“Biasanya mungkin, sekali angkut butuh waktu berhari-hari, bisa dipangkas menjadi hanya beberapa jam saja. Artinya, dalam satu hari bisa dilakukan berkali-kali pengangkutan,” tutup Abdul Rahman.